0877-6057-8845 s3biomedik@ui.ac.id

Oleh Dr. dr. Christine Tiarma Ully Banjarnahor, Sp.Onk.Rad(K)

Glioblastoma multiforme (GBM) adalah tumor ganas yang agresif pada otak dengan prognosis yang buruk, bahkan dengan terapi standar optimal. Parameter molekuler yang terbatas sebagai faktor prognostik untuk memperkirakan harapan hidup pasien GBM. Dalam penelitian ini, kami bertujuan untuk mengidentifikasi parameter molekuler baru yang dapat berfungsi sebagai faktor prognostik untuk GBM dan diterapkan dalam praktik klinis rutin.

Studi terbaru telah menunjukkan adanya korelasi potensial antara ekspresi miRNA-328 dan γ-H2AX dengan harapan hidup pada berbagai jenis kanker. MiRNA-328 adalah molekul RNA yang penting dalam berbagai proses seluler, termasuk perkembangan kanker. Di sisi lain, γ-H2AX adalah penanda sensitif kerusakan untai ganda DNA dan protein yang aktivitasnya dapat dipengaruhi oleh miRNA-328. Namun, belum ada penelitian khusus yang dilakukan untuk menganalisis peran miRNA-328 dan γ-H2AX dalam hubungannya dengan harapan hidup pada pasien GBM.

Dalam penelitian ini, kami melakukan analisis observasional terhadap miRNA-328 dan kerusakan untai ganda DNA, serta mengevaluasi pengaruhnya terhadap harapan hidup pada GBM. Kami menguji 26 sampel jaringan GBM dan melakukan percobaan in vitro menggunakan garis sel GBM untuk menilai efeknya.

Hasil penelitian menunjukkan tingkat miRNA-328 yang rendah pada GBM, yang berkorelasi dengan tingginya tingkat γ-H2AX dan harapan hidup yang buruk. Selain itu, analisis γ-H2AX menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat γ-H2AX yang tinggi dan harapan hidup yang rendah pada pasien GBM. Temuan ini menunjukkan bahwa miRNA-328 mempengaruhi kerusakan untai ganda DNA dan harapan hidup pada GBM, sedangkan kerusakan untai ganda DNA memengaruhi harapan hidup pada GBM. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan aktivasi jalur sinyalPI3K/Akt yang terkait dengan kerusakan untai ganda DNA dan berperan penting dalam menghambat apoptosis (kematian sel GBM). Hal ini menarik karena belum pernah diteliti sebelumnya. Hasil eksperimen mendukung temuan analisis jaringan, yang semakin menguatkan hipotesis dari penelitian ini.

Berdasarkan temuan ini, miRNA-328 dan γ-H2AX menunjukkan potensi sebagai parameter molekuler untuk evaluasi prognostik dalam praktik klinis rutin bagi pasien GBM. Selain itu, penemuan miRNA-328 dan γ-H2AX sebagai faktor prognostik membuka kemungkinan pengembangan terapi di masa depan, yang dapat meningkatkan harapan hidup pasien GBM.

Butuh bantuan?