Opportunities for Development of Diagnostic Kits as Predictors of Dengue Virus Infection Severity

By: Dr. dr. Enny Nugraheni, M.Biomed

DHF is an infectious disease that is still a problem in the world and also in Indonesia. Based on the 2020 Indonesia Health Profile report from the Director General of P2P of the Indonesian Ministry of Health, the DENV morbidity rate in Indonesia in 2020 is 40 in 100,000 population with a mortality rate of 0.7%. DHF is an infection with the dengue virus (DENV) that infects humans through the Aedes Aegypti mosquito.
In addition to DENV, infections caused by other microorganisms in Indonesia are still high, so the occurrence of concurrent infections is possible. In this study, the determination of infection with other microorganisms, namely Salmonella typhi, was carried out using the tubex test. This concurrent infection can make it difficult to establish the relevant diagnosis and treatment of the cause of the disease. So this can increase pain, length of stay, and also financing. So it needs knowledge and steps to prevent this and detection innovations to predict it.

The severity of DENV infection is characterized by plasma leakage caused by a storm of cytokines including TNF-alpha and IL-6. This will make the patient fall into a state of shock and cause death. In addition, the severity can be caused by the presence of other microorganism infections that occur simultaneously with DENV infection. TLR-4 and TLR-6 are receptors that can be activated by several microorganisms so that the presence of infection caused by other microorganisms in DENV patients can be confirmed by an increase in TLR-4 and TLR-6.
Some of the markers examined in this study were cytokines (TNF-alpha and IL-6) and receptor markers (TLR-4 and TLR-6). DHF examination was diagnosed by RT-PCR. Examination of TNF-α, IL-6, TLR-4, TLR-6, ​​and NS1 using ELISA.

The subjects in this study were adults who underwent blood sampling, physical examination, and hematological examination as well as cytokines and TLR. Dengue infection was confirmed by NS1 and/or RT-PCR and for cytokine and hematology examination using the ELISA method. Then the data are grouped and analyzed using statistical tests that
in accordance.

Of the subjects who met the research, criteria were 63 people. The cases of mono-infection and coinfection were 24 subjects and 39 subjects respectively. The levels of IL-6, TLR-4, and TLR-6 in the monoinfected and coinfected groups showed significant differences. Whereas based on DD and DHF groups, the levels of TNF- and IL-6 there were significant differences.

It can be concluded that dengue infection together with Salmonella typhi infection in this study may indicate an increase in plasma IL-6, TLR-4, and TLR-6, ​​whereas if viewed from the severity of the disease TNF-α and IL-6 indicate a more severe degree of disease severity. So that the measurement of IL-6, TLR-4, and TLR-6 can be used as candidate diagnostic kits as a predictor of the severity of DENV coinfection with Salmonella typhi. While the diagnostic kit candidate for severity

Promoter Team :
Prof. dr. Agus Syahrurachman, Sp.MK, PhD
Dra. Beti Ernawati Dewi, PhD,
Dr. dr. Leonard Nainggolan, Sp.PD-KPTI, FINASIM

Examiner Team :
dr. Tjahjani Mirawati Sudiro, PhD
dr. Alida Harahap, Sp.PK, PhD
Dr. Drs. Heri Wibowo, MS
Prof. dr. Muhamad Hussein Gasem, Sp.PD-KPTI, FINASIM

Peluang Pengembangan Kit Diagnostik sebagai Prediktor Keparahan Infeksi Virus Dengue

By: Dr. dr. Enny Nugraheni, M.Biomed

DBD merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah di dunia dan juga di Indonesia. Berdasarkan laporan Profil Kesehatan Indonesia 2020 dari Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI, angka kesakitan DENV di Indonesia pada tahun 2020 adalah 40 per 100.000 penduduk dengan angka kematian 0,7%. DBD adalah infeksi virus dengue (DENV) yang menginfeksi manusia melalui nyamuk Aedes Aegypti.
Selain DENV, infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme lain di Indonesia masih tinggi, sehingga kemungkinan terjadinya infeksi bersamaan. Pada penelitian ini dilakukan penentuan infeksi mikroorganisme lain yaitu Salmonella typhi dengan menggunakan uji tubeks. Infeksi bersamaan ini dapat mempersulit penegakan diagnosis dan pengobatan penyebab penyakit yang relevan. Sehingga hal ini dapat meningkatkan rasa sakit, lama tinggal, dan juga pembiayaan. Sehingga diperlukan pengetahuan dan langkah-langkah untuk mencegahnya dan inovasi deteksi untuk memprediksinya.

Tingkat keparahan infeksi DENV ditandai dengan kebocoran plasma yang disebabkan oleh badai sitokin termasuk TNF-alpha dan IL-6. Hal ini akan membuat pasien jatuh ke dalam keadaan syok dan menyebabkan kematian. Selain itu, tingkat keparahan dapat disebabkan oleh adanya infeksi mikroorganisme lain yang terjadi bersamaan dengan infeksi DENV. TLR-4 dan TLR-6 merupakan reseptor yang dapat diaktifkan oleh beberapa mikroorganisme sehingga adanya infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme lain pada pasien DENV dapat dikonfirmasi dengan peningkatan TLR-4 dan TLR-6. Beberapa penanda yang diperiksa dalam penelitian ini adalah sitokin (TNF-alpha dan IL-6) dan penanda reseptor (TLR-4 dan TLR-6). Pemeriksaan DBD didiagnosis dengan RT-PCR. Pemeriksaan TNF-α, IL-6, TLR-4, TLR-6, ​​dan NS1 menggunakan ELISA.

Subjek dalam penelitian ini adalah orang dewasa yang menjalani pengambilan sampel darah, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan hematologi serta sitokin dan TLR. Infeksi dengue dikonfirmasi dengan NS1 dan/atau RT-PCR serta pemeriksaan sitokin dan hematologi menggunakan metode ELISA. Kemudian data tersebut dikelompokkan dan dianalisis menggunakan uji statistik yang sesuai dengan subjek yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 63 orang. Kasus monoinfeksi dan koinfeksi masing-masing sebanyak 24 subjek dan 39 subjek. Kadar IL-6, TLR-4, dan TLR-6 pada kelompok monoinfeksi dan koinfeksi menunjukkan perbedaan yang bermakna. Sedangkan berdasarkan kelompok DD dan DBD kadar TNF- dan IL-6 terdapat perbedaan yang bermakna.

Dapat disimpulkan bahwa infeksi dengue bersamaan dengan infeksi Salmonella typhi pada penelitian ini dapat menunjukkan peningkatan IL-6 plasma, TLR-4, dan TLR-6, ​​sedangkan jika dilihat dari beratnya penyakit TNF-α dan IL -6 menunjukkan tingkat keparahan penyakit yang lebih parah. Sehingga pengukuran IL-6, TLR-4, dan TLR-6 dapat digunakan sebagai kandidat kit diagnostik sebagai prediktor keparahan koinfeksi DENV dengan Salmonella typhi. Sementara kandidat kit diagnostik untuk tingkat keparahan

Tim Promotor : Prof. dr. Agus Syahrurachman, Sp.MK, PhD; Dra. Beti Ernawati Dewi, PhD,
dr. Leonard Nainggolan, Sp.PD-KPTI, FINASIM

Tim Pemeriksa : dr. Tjahjani Mirawati Sudiro, PhD; dr. Alida Harahap, Sp.PK, PhD; Drs. Harry
Wibowo, MS, dr. Muhamad Hussein Gasem, Sp.PD-KPTI, FINASIM

Tim Promotor :
Prof. dr. Agus Syahrurachman, Sp.MK, PhD
Dra. Beti Ernawati Dewi, PhD,
Dr. dr. Leonard Nainggolan, Sp.PD-KPTI, FINASIM

Tim Penguji :
dr. Tjahjani Mirawati Sudiro, PhD
dr. Alida Harahap, Sp.PK, PhD
Dr. Drs. Heri Wibowo, MS
Prof. dr. Muhamad Hussein Gasem, Sp.PD-KPTI, FINASIM

Ready to Help You