Oleh: Dr. Emni Purwoningsih, S.Pd., M.Kes

Stres tidak dapat dihindarkan di dalam kehidupan sehari-hari. Sementara stres yang kronis dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan, diantaranya gangguan mood dan gangguan fungsi kognitif. Kondisi tersebut dapat menurunkan kualitas hidup seseorang, bahkan dapat menimbulkan kecacatan pada penderitanya. Saat ini pengobatan yang diberikan pada stres kronis adalah dengan farmakoterapi, dan psikoterapi untuk mengurangi gejala. Pemberian suplemen untuk perbaikan fungsi otak sangat diperlukan, sebagai langkah preventif dari efek stres kronik. Berbagai studi neuroprotektif daun dan biji kelor pada hewan model telah dilakukan. Namun studi efektifitas kelor terkait kecemasan, depresi dan penurunan fungsi kognitif akibat stres kronik masih belum diketahui. Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk menganalisis efek neuroprotektif Ekstrak etanol 70% daun (MOE) dan minyak biji (MOO) Moringa oleifera pada hewan model yang diinduksi stres kronis. Penelitian ini difokuskan pada mekanisme BDNF, kolinergik dan glutamatergik.

Tahapan penelitian diawali dengan analisis fitokimia pada MOE dan MOO. Selanjutnya menggunakan hewan model stres kronik yang diinduksi water immersion restraint stres (WIRS), yang menggabungkan stresor fisik dan psikologis. Induksi WIRS dilakukan selama 16 hai. Selanjutnya pemberian MOE dengan dosis 400 dan 800 mg/kg BB, dan MOO dengan dosis 1 dan 2 m//kg BB selama 23 hari. Pengukuran perubahan prilaku dilakukan dengan Open field test (OFT) untuk mengukur kecemasan pada hari ke 17 dan 18, Forced swim test (FST) untuk mengukur depresif pada hari ke 19. Uji dilakukan pada semua kelompok. uji perubahan spontan dilakukan dengan menggunakan Y-maze pada hari ke 20 dan 21. Uji Novel object recognition (NOR) untuk mengukur kemampuan mencit mengenali objek baru di lingkungannya dilakukan pada hari 22 dan 23. Pada hari ke 24 dilakukan terminasi. Sampel kemudian diambil jaringan otak dan lambung untuk pemeriksaan histologi dan imunihistokimia. Sedangkan kelompok lainnya tanpa perfusi, untuk diambil hipokampus dan prefrontal kortek untuk analisis molekuler.

Hasil penelitian ini bahwa kandungan fitokimia MOE dengan LC-MS/MS menunjukkan adanya Flazin, Kaempferol-3-O-rutinoside, Kaempferol-7-O-α-L-rhamnoside, Kaempferol-3-O-β-D-glucopyranoside, Quercimeritrin, Stearidonic acid, Trichosanic acid, Azedarachin C, Phyrophaeophorbide A. Kandungan fitokimia pada MOO dengan GC-MS terdeteksi adanya senyawa Stigmasterol, 7-Octadecenoic acid, methyl ester, Alpha tocopherol, Cholest-5-en-3-ol, 23-ethyl-, (3. Beta., 23S), 6-Octadecenoic acid, (9E)-9-Octadecenoid acid, dan (9Z)-9-Octadecenal.

Pemberian MOE 400 mg/kg BB dan MOO 1 mL/kg BB dapat memperbaiki fungsi memori paling baik selanjutnya MOE dosis 400 dan 800 mg/kg BB dapat menurunkan tingkat depresi dan ansietas yang paling optimal. Mekanisme yang mendukung perbaikan kognitif dan gangguan mood ini melalui jalur kolinergik dan peningkatan kadar BDNF.

Sebagai simpulan MOE dan MOO berpotensi sebagai neuroprotektif pada efek stres kronis. Namun penelitian tentang senyawa aktif pada MOE dan MOO yang memberikan efek farmakologis paling efektif masih perlu dilakukan. Selanjutnya penelitian untuk melihat efek MOE dan MOO melalui mekanisme dibutuhkan penelusuran lebih lanjut.

By: Dr. Emni Purwoningsih, S.Pd., M.Kes

Stress is unavoidable in everyday life. Meanwhile, chronic stress can hurt health, including mood and cognitive function disorders. These conditions can reduce a person’s quality of life, and can even cause disability in sufferers. Currently, the treatment given for chronic stress is pharmacotherapy and psychotherapy to reduce symptoms. The provision of supplements to improve brain function is needed, as a preventive measure against the effects of chronic stress. Various neuroprotective studies of Moringa leaves and seeds in animal models have been carried out. However, studies on the effectiveness of moringa on anxiety, depression and decreased cognitive function due to chronic stress are still unknown. Thus this study was conducted to analyze the neuroprotective effects of 70% ethanol extract of leaves (MOE) and seed oil (MOO) of Moringa oleifera in chronic stress-induced animal models. This study focused on BDNF, cholinergic and glutamatergic mechanisms.

The research phase begins with a phytochemical analysis of MOE and MOO. Furthermore, using animal models of chronic stress-induced water immersion restraint stress (WIRS), combine physical and psychological stressors. WIRS induction was carried out for 16 days. Furthermore, giving MOE at a dose of 400 and 800 mg/kg BW, and MOO at a dose of 1 and 2 m//kg BW for 23 days. Measuring changes in behavior was carried out using the Open field test (OFT) to measure anxiety on days 17 and 18, Forced swim test (FST) to measure depression on day 19. Tests were carried out in all groups. Spontaneous change tests were carried out using Y-maze on days 20 and 21. Novel object recognition (NOR) tests to measure the ability of mice to recognize new objects in their environment were carried out on days 22 and 23. Termination was carried out on day 24. Samples were taken from brain and stomach tissue for histological and immunohistochemical examination. At the same time, the other group without perfusion, the hippocampus, and the prefrontal cortex were taken for molecular analysis.

The results of this study showed that the phytochemical content of MOE with LC-MS/MS showed the presence of Flazin, Kaempferol-3-O-rutinoside, Kaempferol-7-O-α-L-rhamnoside, Kaempferol-3-O-β-D- glucopyranoside, Quercimeritrin, Stearidonic acid, Trichosanic acid, Azedarachin C, Phyrophaeophorbide A. The phytochemical content in MOO with GC-MS detected Stigmasterol, 7-Octadecenoic acid, methyl ester, Alpha-tocopherol, Cholest-5-en-3-ol, 23-ethyl-, (3. Beta., 23S) compounds. , 6-Octadecenoic acid, (9E)-9-Octadecenoid acid, and (9Z)-9-Octadecenal.

Giving MOE 400 mg/kg BW and MOO 1 mL/kg BW can improve memory function the best, then MOE doses of 400 and 800 mg/kg BW can reduce the level of depression and anxiety the most optimally. The mechanisms that support cognitive improvement and mood disorders are through cholinergic pathways and increased levels of BDNF.

In conclusion, MOE and MOO have the potential to be neuroprotective in the effects of chronic stress. However, research on the active compounds in MOE and MOO which provide the most effective pharmacological effects still needs to be carried out. Further research to see the impact of MOE and MOO through mechanisms requires further investigation.

Ready to Help You