Desain Antiviral Berbasis Small Interchange RNA dan Efikasinya Secara In Vitro Terhadap Virus Avian Influenza Subtipe H5N1 Asal Indonesia
Oleh: Dr. drh. Risza Hartawan, M.Phil
Penyakit avian influenza subtipe H5N1 Asian lineage yang mulai mewabah di kawasan Asia, Afrika dan Eropa sejak tahun 1997 selain menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat signifikan juga mengancam aspek kesehatan manusia dimana sejumlah korban meninggal dunia karena infeksi virus yang bersifat zoonosis. Faktor penting untuk mengantisipasi kasus kejadian H5N1 pada manusia adalah bahan antiviral yang efektif untuk penanganan pasien yang terinfeksi penyakit. Penanganan penyakit dilakukan dengan antiviral yang berbasis neuraminidase inhibitor, seperti Oseltamivir dan Zanamivir. Permasalahan timbul sebagai akibat mutasi beberapa strain virus menjadi resisten terhadap antiviral yang ada. Perkembangan ilmu pengetahuan memberikan alternatif dalam desain antiviral melalui RNA interference (RNAi) salah satunya adalah small interfering RNA (siRNA) yang merupakan RNA rantai pendek yang memicu terjadinya degradasi messenger RNA (mRNA) sehingga menurunkan tingkat ekspresi gen. Peredaman ekspresi gen dengan siRNA mempunyai prospek sangat baik sebagai antiviral karena sifatnya yang sangat poten dan spesifik terhadap gen tertentu. Desain siRNA yang relatif mudah dan fleksibel terhadap perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan desain antiviral alternatif berbasis siRNA terhadap gen nucleoprotein yang lebih sesuai terhadap virus avian influenza subtipe H5N1 yang bersirkulasi di Indonesia.
Desain siRNA dilakukan secara in silico dengan program siDirect 2.0 berdasarkan sekuen gen nucleoprotein virus H5N1 yang bersirkulasi di Indonesia. Dua kandidat siRNA- NP672 dan siRNA-NP1433 dipilih berdasarkan kajian bioinformatik. Selanjutnya, kedua kandidat siRNA-NP tersebut ditantang secara in vitro pada sel Mabin-Darby canine kidney (MDCK) terhadap virus H5N1 asal Indonesia clade 2.1.3 dan 2.3.2 dengan menggunakan siRNA-NP1496 sebagai pembanding. Paramater yang diamati adalah produksi virus dan ekspresi gen virus. Terakhir, analisa mutasi gen nucleoprotein virus H5N1 dilakukan untuk melihat paparan siRNA-NP secara berulang kali.
HPAI subtipe H5N1 baik clade 2.1.3 dan 2.3.2 secara in vitro pada sel MDCK yang dicerminkan dengan titer produksi virus dibandingkan dua desain lainnya yaitu siRNA- NP1433 dan siRNA-NP1496. Pemberian siRNA-NP672 juga memberikan efek peredaman yang lebih tinggi dan konsisten terhadap ekspresi gen-gen virus, antara lain nucleoprotein, polymerase acidic, hemagglutinin, neuraminidase, Matrix, dan non- structural. Hasil kajian bioinformatik terhadap struktur sekunder dan tersier RNA gen nucleoprotein menunjukkan bahwa target siRNA-NP672 lebih berinteraksi karena memiliki bagian bebas (loop) yang lebih banyak dibandingkan dua kandidat siRNA-NP lainnya. Selanjutnya, eksposure siRNA-NP sebanyak 3 seri paparan pada infeksi virus H5N1 baik clade 2.1.3 dan clade 2.3.2 secara in vitro pada sel MDCK tidak memicu terjadinya mutasi gen nucleoprotein, terutama pada situs penempelan siRNA. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kandidat siRNA- NP672 menunjukkan prospek yang lebih baik dalam menurunkan tingkat infeksi virus avian influenza subtipe H5N1 baik clade 2.1.3 dan clade 2.3.2 dibandingkan 2 kandidat lainnya, yaitu siRNA-NP1433 dan siRNA-NP1496.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandidat siRNA-NP672 memberikan efek penurunan infeksi virus H5N1 yang lebih baik dalam menurunkan tingkat infeksi virus
Rencana penelitian di masa mendatang antara lain pemetaan genetik virus influenza dengan kajian bioinformatik untuk menemukan kandidat siRNA pada gen-gen virus influenza lainnya yang berguna dalam aplikasi beberapa siRNA secara bersamaan dengan sistem koktail. Selain itu perlu dilakukan kloning kandidat siRNA-NP672 pada vektor kloning yang sesuai untuk keperluan paten. Pemilihan sistem delivery yang tepat untuk menghantarkan siRNA ke sel target, terutama untuk tahapan penelitian lanjutan, seperti uji uji tantang secara in vivo pada hewan coba yang sesuai.